Sabtu, 16 Juli 2011

HELAI RAMBUT DI LANGIT BIRU By Alin Da

Negeri singa tak mengizinkan kau kembali pada bumi
hanya bara memberangus
untuk menghentikan jentik-jentik tak menetas
yang telah membangunkanmu istana cadas.

Akhirnya melewati puluhan purnama
kaupun harus menyerahkan tangkaimu pada nyala api
menahan rasa sakit menganggapnya jadi sebuah kehangatan
hanya merasai hasrat berkali-kali pada jari yang menggetarkan nadi
tanpa setitikpun menetes pada jiwa rentas

Langit tak berkelopak lagi
tak ada hujan merintih
dan buatku menitik
menitik janji laki-laki pada terumbu
yang menghitung helai-helai rambutmu



selamat jalan potesiaku
Ada,28june2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar